Sunday, July 26, 2009

Palestine...


I've heard so many versions of stories about what had happen in Gaza, about whom we should accuse for all the troubles, about what is our responsibility toward the issues and the list continues.

Ya Allah, sungguh setiap janjiMu adalah benar. Tiada yang lebih benar melainkan kebenaran itu sendiri. Dan aku sebagai pemerhati yang sepi di sini…

Aku rasa cukup bersalah sekali…dan memang wajar perasaan itu datang. Dan patutnya perasaan itu kekal. Aku takkan cuba untuk mengikis rasa itu supaya hilang dari hatiku supaya aku akan terus berusaha melakukan sesuatu - 'sesuatu' walau sekecil atau sebesar mana aku tak peduli. Asal saja aku bersama dengan kalian.

Saudaraku di Palestine, saat kalian berlari-lari, mengenggam batu di tangan, melempar bajingan-bajingan musuh Allah itu tak kira pagi atau malam, aku di sini dalam lena dibuai indah dunia. Tika kalian kebuluran mengikat perut menahan lapar dahaga, aku di sini tersandar kekenyangan. Semasa langit kalian dipancari cahaya-cahaya pembunuh bom fosforus dan seumpamanya, aku di sini tenang menikmati bulan purnama ditemani pawana. Ah, betapa aku manusia yang tiada rasa. Saudaraku sendiri dibombardir dan aku tidak berbuat apa-apa.

Ketika kezaliman itu di depan mata, kenapa tangan tersorok di belakang? Kenapa lidah diam seribu bahasa? Lantas mujur hati mengutuk dalam diam. Lemahnya iman. Dan Dialah saksinya.

Ya Allah, apa jua takdir yang telah Kau tetapkan, yang telah Kau gariskan dalam Luh Mahfuz, aku ingin berada di dalam pihak yang menang dan yang sama-sama berusaha memperjuangkan kemenangan itu. Aku tak ingin lagi jadi pemerhati sepi.

Terimalah aku sebagai tenteraMu ya Allah.

No comments:

Post a Comment